Jumlah Pengunjung

Minggu, 24 Januari 2021

PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT KEUNGGULAN EKONOMI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

 

Indonesia mempunyai banyak keunggulan dalam bidang ekonomi. Keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pengelolaan keunggulan ekonomi yang tepat dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

1.     Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi

Pusat-pusat pertumbuhan dan pengembangan wilayah antar pulau di Indonesia berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh karakteristik atau ciri khas tersendiri yang dimiliki masing-masing pulau.

a.     Papua: tambang berupa emas dan tembaga, serta kayu.

b.     Maluku: hasil laut seperti ikan, garam dan pasir, serta nikel.

c.     Nusa Tenggara: objek wisata seperti Pulau Komodo dan terumbu karang yang tersebar sepanjang laut.

d.     Sulawesi: perkebunan, pertanian, perikanan, dan minyak. Hasil utama dari perkebunan adalah kakao.

e.     Kalimantan: perkebunan dan pertambangan seperti minyak bumi, gas, batubara.

f.      Jawa dan Bali: Jawa memiliki sumber daya manusia, modal, dan kewirausahaan, sedangkan Bali memiliki pantai-pantai yang indah.

g.     Sumatra: perkebunan dengan hasil utama karet dan kelapa sawit.

 

Pemerintah menetapkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada tahun 2011 melalui Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011, yang direvisi dengan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2014. Dengan MP3EI, Indonesia diharapkan dapat menjadi negara maju pada tahun 2025.

Salah satu strategi utama MP3EI adalah penetapan 6 (enam) koridor ekonomi, yakni Koridor Sumatera, Koridor Jawa, Koridor Kalimantan, Koridor Sulawesi, Koridor Bali-Nusa Tenggara, dan Koridor Papua-Kepulauan Maluku.

 

Pembangunan koridor ekonomi di Indonesia dilakukan berdasarkan potensi dan keunggulan masing-masing wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tema pembangunan masing-masing koridor ekonomi dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut:

a.     Koridor Ekonomi Sumatra memiliki tema pembangunan sebagai “Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional”;

b.     Koridor Ekonomi Jawa memiliki tema pembangunan sebagai “Pendorong Industri dan Jasa Nasional”;

c.     Koridor Ekonomi Kalimantan memiliki tema pembangunan sebagai “Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional”;

d.     Koridor Ekonomi Sulawesi memiliki tema pembangunan sebagai ‟ Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas dan Pertambangan Nasional”;

e.     Koridor Ekonomi Bali – Nusa Tenggara memiliki tema pembangunan sebagai ‟Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional”;

f.       Koridor Ekonomi Papua-Kepulauan Maluku memiliki tema pembangunan sebagai “Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi, dan Pertambangan Nasional”.

 

Berikut ini adalah beberapa contoh pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia.

a.     PT Freeport Indonesia

PT Freeport adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.

b.     Perusahaan Tambang Minyak Negara

Beberapa contoh kilang minyak di Indonesia antara lain sebagai berikut:

1)    Kilang Pangkalan Brandan

2)    Kilang Dumai/ Sei Pakning di Riau

3)    Kilang Cilacap

4)    Kilang Balikpapan

5)    Kilang Kasim

6)    Kilang Balongan

7)    Kilang Cepu

 

c.     Batik Indonesia

Batik merupakan salah satu hasil ekonomi kreatif yang dikembangkan Indonesia dari sejak dulu. Beberapa wilayah di Indonesia menghasilkan kain batik berdasarkan ciri khas dari masing-masing daerah. Batik yang terkenal di Indonesia antara lain berasal dari Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan.

 

 

2.     Pengaruh Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi

Pusat keunggulan ekonomi di Indonesia berpengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan. Pengaruh yang ditimbulkan tersebut dapat bersifat positif dan negatif.

a.     Migrasi Penduduk

Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka melakukan mobilitas untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya. Perbedaan karakteristik ruang dan sumber daya yang dimiliki pada berbagai negara sehingga setiap negara memiliki keunggulan ekonomi mendorong untuk melakukan mobilitas penduduk. Pergerakan tersebut mencakup pula pergerakan sumber daya berupa barang atau komoditas antar negara.

b.     Transportasi

Mobilitas penduduk dalam suatu negara atau antar negara tidak dapat dilakukan tanpa adanya sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Untuk mendukung mobilitas penduduk antar negara pemerintah membangun sarana jalan, bandara, pelabuhan, kapal laut dan pesawat. Dengan tersedianya sarana tersebut, interaksi sosial, budaya, ekonomi antarpenduduk negara di dunia ini dapat berjalan dengan baik.

c.     Lembaga Sosial Ekonomi

Lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma segala segala tingkatan  yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.

Lembaga ekonomi bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata hubungan antar individu yang menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Lembaga ekonomi ialah lembaga yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat.

Keberadaan pusat keunggulan ekonomi juga berkaitan dengan bermunculannya lembaga sosial ekonomi.

d.     Pendidikan

Setiap negara berusaha meningkatkan kualitas pendidikan agar menghasilkan sumber daya manusia yang  kreatif, inovatif dan mampu bersaing di tingkat internasional. Keunggulan pusat-pusat ekonomi membutuhkan tenaga-tenaga ahli dan terampil.

e.     Pekerjaan

Dengan  tumbuhnya pusat-pusat  keunggulan  ekonomi  maka berdampak bertambahnya produksi barang dalam negeri meningkat apabila pusat keunggulan tersebut mampu menarik minat pasar luar negeri. Kenaikan jumlah produksi tersebut berakibat pada bertambahnya kebutuhan tenaga kerja, sehingga akan memperluas lapangan kerja.

0 komentar:

Posting Komentar